Pemerintah Harus Terus Terang kepada DPR

03-12-2015 / KOMISI X

 

Anggota Komisi X DPR, Jefirstson Riwu Kore menyatakan, sebaiknya Pemerintah terus terang kepada DPR, terkait permasalahan di balik penyerapan anggaran yang tidak maksimal di tahun 2015 ini. Padahal, tahun anggaran 2015, berakhir kurang dari sebulan lagi.

 

Hal ini menanggapi penyerapan anggaran di Kemeneterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang hingga akhir November 2015, yang masih membukukan sebesar 61,95 persen, atau sebesar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun. Kemenristekdikti malah menargetkan penyerapan anggaran hinga 85,56 persen hingga akhir tahun ini.

 

“Jangan-jangan Pemerintah tidak punya duit (anggaran)? Jadi seolah-olah di-pending, sehingga tidak ada niat untuk mengerjakan program, karena tidak ada dananya. Oleh karena itu, Pemerintah harus terus terang kalau tidak memiliki dana,” tegas Jefri, di sela-sela raker dengan Kemenristekdikti, di Gedung Nusantara I, Rabu (2/12/15).

 

Walaupun politisi F-PD ini mengakui Menristekdikti sudah berjuang keras untuk penyerapan anggaran, namun Pemerintah harus jujur apakah memang tidak ada anggaran untuk membiayai berbagai program itu. Pasalnya diketahui, hingga awal Desember ini, masih ada kekurangan penerimaan pajak hinga Rp 400-an triliunan dari target.

 

“Saya kurang optimis penyerapan anggaran dapat tercapai. Intinya, jika memang ada kendala, sebaiknya terbuka saja kepada kami. Supaya kita juga tahu. Jangan sampai terkesan Komisi X mengesahkan anggaran yang begitu besar kepada Kemenristekdikti, tapi karena tidak ada dana, sehingga program tidak dikerjakan,” geram Jefri.

 

Jika masih tetap seperti ini, politisi asal dapil NTT ini khawatir, hal ini akan menjadi boomerang bagi Kementerian.

 

Sebelumnya, Menristek menjelaskan capaian realisasi APBN 2015 per 30 November 2015, sebesar 61,95 persen, atau sebesar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun. Capaian itu meliputi program Belanja sebesar 89,92 persen, 57,37 persen untuk Barang, Modal sebanyak 29,96 persen, dan Bansos sebesar 97,82 persen.

 

“Prediksi hingga Desember 2015 sebesar 85,52 persen,” janji Menristek, sembari mengatakan bahwa pagu anggaran untuk 2016 sebesar Rp 40,63 triliun (sf)/foto:jaka/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...